Public speaking batam, public speaking banjarmasin,
public speaking background, public speaking bekasi, public speaking bsd.
Tahukah Anda faktor penghambat komunikasi? Contoh umumnya
adalah hubungan yang kaku, situasi yang menegangkan dan kebosanan atas
rutinitas yang berulang. Faktor penghambat ini yang membuat komunikasi dalam
kehidupan kerja maupun sehari – hari tidak berjalan dengan baik, lalu apa trik
khusus untuk mengatasi faktor penghambat ini? Jawabannya, humor dan pujian.
Ada seorang
anggota Dewan yang sangat humoris. Tanpa ragu ia berkata kepada Presiden, “Pintar,
elegan, dan bermartabat. Juga cantik dan membuat jantung berdebar – debar.”
Lalu lanjutnya, “Sayang maaf!” Hal ini
membuat tawa publik pecah.
Suatu hari, sebelum
pidato politik Parlemen, Presiden berkata kepada anggota Dewan tersebut, “Sepertinya
kemampuan Anda hebat.”
Anggota Dewan pun
menyahut, “Karena saya gendut, sepertinya saya juga bisa jadi Kepala Persatuan
Orang Gendut.”
Dengan ucapannya
yang humoris, anggota Dewan ini pun bisa menjaga hubungan baik dengan Presiden
selama hampir 10 tahun.
Seperti itulah humor
dapar berperan menjadi pelumas komunikasi dan mencairkan suasana yang kaku dan
dingin.
Terlebih pada saat pidato di depan publik, disarankan untuk “tertawa
20 menit sekali”. Dengan tertawa publik menjadi tidak bosan, tingkat
konsentrasi meningkat, dan meningkatkan daya ingat.
Umumnya kita memakai
materi audio – visual seperti conte (
cerita pendek ) atau UCC ( user – created
content ) yang menarik untuk menyajikan humor dalam ucapan kita. Namun,
banyak juga yang hasilnya tidak sesuai harapan. Dalam buku How to Talk to Anyone, Anywhere, Larry king menyebutkan ada empat macam
ucapan yang menghalangi humor. Ucapan ini sangat sederhana dan sering
mengecewakan audiens.
Saya mau
menceritakan sebuah lelucon
Ada kejadian
menarik saat saya datang kesini
Ada satu
cerita lucu. Kalian pasti tertawa kalu mendengarnya. Ini sangat sangat lucu
Saya
teringat sebuah lelucon, mungkin ada yang pernah mendengarnya, tapi akan saya
ceritakan lagi.
Jika yang berbicara seseorang komedian, sepatah kata yang keluar dari mulutnya akan menimbulkan reaksi yang spontan. Sebenarnya, para komedian menjadikan humor sebagai mata pencahariannya juga menghabiskan banyak waktu untuk melakukan riset dan melatih sense of humor - nya. Oleh karena itu bukan hal yang mudah bagi orang biasa untuk menumbuhkan rasa humor dalam waktu singkat. Humor itu bagaikan makanan. Orang yang pernah memakannya akan mampu memasaknya dengan lezat.
Jangan lupa baca artikel yang lain : Dari Orang Biasa Menjadi Pakar Speaking