Tahu bacem
Semarang ini membuatku selalu rindu padanya, tekstur warnanya kecoklatan di
luar, putih di dalam, lumer di mulut, setiap gigitan menghadirkan sensasi
berbeda di otakku, per biji dijual Rp 2.000,- aku habis dua siang ini, makan
tahu sungguh menyenangkan sebagai cara menunggu Aufa dan Hadil keluar kelas.
Semarang Public Speaking 0821.4150.2649 |
Memakan tahu bacem sama nikmatnya ketika aku
mengajar di kelas online Public Speaking dan kelas online #bertemu_jodoh,
saling melengkapi satu sama lain, sebagaimana peserta
online bertemu belahan jiwanya, mendapatkan percaya diri untuk melamar #gadis pujaan
hatinya.
Aku sarankan
kepadanya, bawalah oleh-oleh ketika mendekati seorang perempuan, tahu bacem,
semangka, martabak Manggala, nasi kuning Aufa, atau Tumpeng mini dari Neo
Katering Semarang.
Saran yang
lain, yang aku berikan kepada pria tersebut : mengajak wanitanya untuk ikut
kelas pelatihan Public Speaking Online dan dibayari oleh prianya.
https://Public-speaking.id
0821-4150-2649
0821-4150-2649
#bertemu_jodoh
di kelas #pelatihan_public_speaking Ilyas
Afsoh Institute
Gusti Allah
menciptakan makhluknya berpasangan, Siang-Malam, Utara Selatan, Barat Timur,
lelaki dan perempuan, positif-negatif, dirimu dan pasangan hidupmu.
Bertemu dengan Jodoh, butuh proses,
serangkaian proses, perlu perjuangan untuk mendapatkan hatinya. Rileks saja
sobat, boleh jadi tulisan ini pun bagian dari takdirmu, segera dipertemukan
dengan Jodohmu.
Selamat menempuh hidup baru
Menjelang
Lebaran 2020 ini, aku berniat membuka event online, #Bertemu_Jodoh,
event ini berbayar mahal, ini sebagai upayaku membantu para sahabat untuk
bertemu dengan Jodohnya, di event online ini, Aku tidak menjamin peserta pasti
bertemu Jodohnya, aku memastikan peserta melakukan hal-hal yang mempermudah
dirinya bertemu Jodohnya.
"Aku tidak
pandai bicara,"
"Mengapa begitu?,"
"Aku kikuk di hadapannya,"
"Terus?"
"Dadaku
berdebar-debar, keringat langsung keluar, aku tidak tahu harus mengatakan
apa?"
"
Itulah #Cinta,
ungkapkan perasaanmu, biarkan kata-kata mengalir dengan sendirinya, kalimat
-kalimat alamiah keluar dari hatimu,"
... Kita seperti
Monyet. Sewaktu kita melihat ayam atau kentang goreng di meja, otak kita mulai
mengantisipasi makanan itu, meskipun kita sendiri tidak lapar. Otak kita
mengidam makanan. Jujur saja, saya bahkan tidak suka makanan macam itu, namun
mendadak, sulit melawan desakan itu. Dan begitu saya memakannya, saya merasakan
aliran kenikmatan ketika mengidam itu terpuaskan. Memalukan, tapi begitulah
kebiasaan bekerja.
Kabar baiknya, dengan proses yang sama,
memungkinkan kita menciptakan kebiasaan -
kebiasaan BAIK. Misalnya membangun kebiasaan berolahraga tiap pagi, atau mebuat
kebiasaan sholat Tahajud di sepertiga malam, termasuk memberanikan diri bicara di hadapan banyak orang (public Speaking).
Perilaku dan
kebiasaan manusia mendasar seperti hal di atas dimanfaatkan untuk membangun
kekayaan bagi produsen, melalui iklan-iklan bombastis di seluruh dunia, melalui
urutan dan siklus kebiasaan : Tanda -> Rutinitas -> Ganjaran. Ganjaran
kemudian kembali kepada Tanda dan seterusnya berulang sampai ada #ngidam_neurologis.
Kemudian
muncullah ide, Bagaimana membangun Kebiasaan Kunci untuk mencapai outcome,
sukses dalam hidup, sejahtera, perusahaan dengan omset berlipat, pertanyaannya
: kebiasaan yang seperti apa? #kebiasaan_sukses
ILYAS AFSOH INSTITUTE 0821.4150.2649 |
Daripada
menyalahkan pihak di luar dirimu, hal-hal yang tidak dapat kau kontrol, dirimu
punya satu respon yang luar biasa yang selalu dapat kau Andalkan yaitu #sikap Attitude.
Sejak kecil, aku mengenal respons itu sebagai pelajaran Akhlak, di tempat lain
disebut dengan sopan santun, akal manusia dapat belajar dari berbagai kejadian
di dunia untuk menjadikannya #sempurna (la'alakum
tattaquna).
Termasuk dalam hal berbicara, mengeluarkan
kata, kalimat dari mulut. Bicara baik tidaklah
berat, bertutur hikmah dapat dilatih, sebab bicara merupakan penemuan terhebat
manusia. Bagi yang mengerti, percakapan merupakan kesempatan, saling terhubung
dan menjadi bagian nikmat kehidupan. Kenikmatan bicara begitu manis, pantas
saja banyak orang yang ingin sekali menjadi Pembicara, bicara yang dibayar
dengan mahal.
Siapapun dapat
menjadi ahli berbicara, dengan pengalaman dan latihan, bimbingan Trainer -
mentor - Coach, bahkan ketika dirimu sudah pandai bicara, dirimu dapat
melatihnya lebih baik lagi.
Perhatikan perdebatan
di sekitar kita, entah di layar tv atau kehidupan sehari-hari, peserta debat
hanya mengulang-ulang pendapat masing-masing, ujung-ujungnya buntu. Untuk
mendapatkan kemajuan dalam perdebatan, berikan alasan yang mendasari suatu
kesimpulan, berikan bukti-bukti, sehingga pihak lain dapat memahami mengapa
orang lain berpikir seperti itu. Picu lawan debat Anda dengan bertanya, "
Mengapa Anda berpendapat seperti itu?" , Bukan bertanya, "Berapa
pendapatan Anda, Sehingga Anda punya pemikiran
seperti itu?"
Ada dua hal
dalam berdebat dengan orang lain,
1. Fakta (premis) Anda Benar
2. Kesimpulan anda sesuai dengan fakta (premis) dasarnya.
1. Fakta (premis) Anda Benar
2. Kesimpulan anda sesuai dengan fakta (premis) dasarnya.
Dasar dalam
berdebat, kembali kepada "Tujuan" Anda berdebat untuk apa?
Misalnya
1. Apakah Nambah Saldo rekening Bank Anda?
Misalnya
1. Apakah Nambah Saldo rekening Bank Anda?
2. Apakah
membuat Anda bertambah berkuasa?
3. Apakah
menjadikan Anda, punya banyak pengikut?
4. Apakah
Anda mendapat lebih banyak Cinta dan perhatian?
5. Apakah
Anda sungguh bahagia dengan berdebat?
Bila
jawabnya ya, yuk kita mulai dengan belajar di kelas pelatihan Public Speaking
Indonesia di Semarang, Sabtu 22 Februari 2020 di Ibis Simpang Lima Semarang. Bila
jawabnya tidak, mungkin kelas pelatihan Public Speaking Online lebih cocok bagi
Anda, karena Anda tidak perlu berdebat, Anda cukup menyampaikan pendapat dengan
memukau dan mempengaruhi secara halus Audiens Anda.
Seseorang
mengeluh kepadaku melalui pesan WA, anaknya susah diomongi, keras kepala, tidak
fokus belajar, kecanduan game online, tidak sayang kepada adiknya, aku
menduga-duga apakah perilaku buruk ini juga dialami banyak orang tua?
Di kesempatan yang lain, aku mendapati
anak-anak temanku secara bersamaan, anak-anak SMA yang enggan berangkat sekolah
dengan berbagai macam alasan, dipalak, dibully, diejek, dimusuhi, diperlakukan
dengan tidak menyenangkan, hal-hal yang membutuhkan kecakapan sosial,
kecerdasan emosional, kecerdasan berinteraksi bukan melarikan diri dari
kenyataan.
Belajar dari kisah di atas, aku bertanya
kepada diriku sendiri,
"Mengapa seorang anak susah diomongi?"
"Mengapa seorang anak susah diomongi?"
"Mengapa seorang anak, keras
kepala?"
" MENGAPA Seorang Anak tidak fokus
belajar?"
" Mengapa Anak Kecanduan game
online?"
" Mengapa Seorang Anak tidak sayang
kepada adiknya?"
" Mengapa banyak orang tua, mendapati
Anak-anaknya menjadi Anak bermasalah ketika dewasa?"
Apakah dengan mencari akar permasalahan, dapat
menjadi solusi bagi hal-hal di atas? Atau fokus kepada Solusi di masa datang?
Apakah orangtuanya paham dan sudah praktek
lima bahasa cinta kepada Anak?
1. Hadiah,
2. Sentuhan Fisik,
3. Waktu Berkualitas
4. Melayani
5. Pujian
5 Hal di atas, dikupas di buku hipnoterapi for children.
1. Hadiah,
2. Sentuhan Fisik,
3. Waktu Berkualitas
4. Melayani
5. Pujian
5 Hal di atas, dikupas di buku hipnoterapi for children.
Apabila mengacu kepada Kitab Wasiyatul Musthafa,
ada nasehat Rasulullah kepada Sayyidina Ali, agar memberikan makanan halal
kepada Anak Anak. Hal ini dapat menjadi instrospeksi diri, apakah rejeki yang
kita berikan kepada keluarga kita merupakan rejeki halal?
Dalam kaidahnya, makanan halal membuat hati
bening, makanan subhat membuat hati jadi gelap, makanan haram membuat hati mati
dan tidak dapat menerima nasehat. Tulisan ini, sebagai pengingat buat diriku
sendiri, bukan mereka yang kontak kepadaku melalui wa dan telpon 0821-4150-2649 #hipnoterapisemarang .
Setelah rejeki halal tercepahkan, langkah
berikutnya, bagaimana sistem pendidikan di rumah ditegakkan? Pola asuh?
Kemandirian?
Kejadian di atas, langsung membuat aku
ter-regresi ke masa lalu, kembali pada pembelajaran dari Ustadz Nurchasan
Tenaru, pentingnya pendidikan agama #ngaji sejak
kecil kepada anak-anak, belajar ngaji Taisirul Kholaq (akhlak : baca attitude )
, pentingnya punya Guru Ngaji #ustadz yang
mengajar dengan ikhlas tidak dibayar, sebagaimana yang dicontohkan Ustadz Nurchasan
dan cak Sabar.
Betapa dahsyatnya, pembelajaran dari Abah
Achsan, untuk mengajari anak-anak cinta Rasulullah melalui metode menulis
sholawat nabi di buku tulis kosong.
Merujuk kepada coaching, ada 8 area kehidupan
yang wajib kita sentuh dan ajarkan kepada Anak Anak
1. Spiritual ( sebagaimana dicontohkan
guru-guru Ngajiku)
2. Emotional
3. Intelektual
3. Intelektual
4. Fisiologi
5. Family
6. Financial
5. Family
6. Financial
7. Sosial
8. Liburan
8. Liburan
Tentang intelektual, bukan hanya kognitif,
akademis di Sekolah, intelektual soft skill dan hard skill, termasuk sastra.
Belum lagi Chemistry seorang Anak, apakah
internal atau eksternal?
Sensing
Thinking
Intuiting
Feeling
Insting
?
Sensing
Thinking
Intuiting
Feeling
Insting
?
Membekali ketrampilan NLP Kepada anak-anak
sejak kecil, dan hipnosis ketika mereka masuk SMA, Public Speaking sejak kelas
4 SD, DAN internet marketing sebagai pondasi financial nya agar kenal duit
sejak kecil, agar tidak terlambat mengenal bisnis.
Menumbuhkan leadership nya melalui coaching
family dipandu oleh ayah dan ibunya sebagai fasilitator.