Tenang saja sobat, tidak tahu mesti bicara apa di depan banyak orang, di komunitas, atau bahkan ketika one on one berduaan dengan orang baru, ternyata itu problem semua orang. Lalu bagaimana cara memulai percakapan? Bagaimana membuka obrolan? Kenapa ada rasa tidak percaya diri?
Solusi pertama : Tertariklah pada orang lain, penasaranlah dengan orang yang Ada di depan Anda, cari sesuatu yang berguna dari orang tersebut, misal kelebihannya, kekuatannya, pengalaman yang asyik di masa lalu, dan lain sebagainya, lalu mulailah bertanya kepadanya.
Sebelum bertanya, masih ingat pelajaran saat pertama kali masuk sekolah? Kita diajari untuk berkenalan, kenalkan diri Anda, tanya nama dia siapa? Tinggal dimana? APa hobi dan kesukaannya? lalu ngobrol ngalor ngidul dengan santainya.
Solusi kedua : Tanya pendapatnya tentang suatu hal, misal apakah tertarik dengan bisnis online? Ataukah dai punya olshop, marketplace, google adsense, facebook, instagram atau mungkin isu meta dari facebook yang punya visi untuk metaverse? Lalu perhatikan bagaimana respon dan jawabannya.
ORANG DI DEPANKU PEMALU
Orang yang pemalu dan enggan bicara panjang lebar mungkin karena perasaan tidak nyaman bertemu dengan orang baru yang belum begitu dikenalnya, maka ada 3 poin penting yang wajib kita ingat selalu :
1. Diterima
2. Disukai
3. Dipercaya
Anda mudah diterima karena Anda tidak membahayakan dirinya, Anda disukai karena Anda memiliki sesuatu / manfaat / kontribusi dan Dipercaya karena Anda punya integritas. Cara cek sangat mudah, jangan membicarakan orang lain yang tidak ada di depan Anda. Stop Gosip. Jadilah terpercaya.
Pancing dan carilah topik sampai seseorang itu terbuka dan nyaman dengan topik yang dia kuasai, misalnya seluk beluk menghasilkan Rp 50 Juta per bulan dari blog adsense. Mungkin ia developer website / aplikasi seperti gojek, intinya temukan apa kehebatan partnet bicara Anda.
ORANG DI DEPANKU AGRESIF
Kita perlu menyiapkan diri bila bertemu orang-orang yang agresif, orang yang mencoba menanamkan ide kepada orang di depannya, menjual sesuatu dengan keras, mencoba masuk ke kehidupan pribadi orang lain, atau mungkin orang-orang dominan, bagaimana menghadapinya?
Senyum, itu respon pertama kita, kemudian pertanyakan ulang setiap penyataan dia sampai kita dapat melihat apa struktur terdalam dari ucapan dan kalimat-kalimat yang ia tujukan pada kita. Istilahnya gunakan mengapa, mengapa, mengapa dan terus mengapa, sampai ketemu, "Oh, itu maksudnya,"
Kalau Anda masih tidak nyaman dengan tipe orang tersebut, tinggalkan saja, pergi cari tempat baru, misal dengan ijin mau ke toilet, mau menelpon seseorang, atau menjawab telpon, bilang ada janji. Janji dengan diri Anda sendiri untuk tidak berurusan dengan orang yang pemaksa, dominan apalagi menyebalkan.
Ternyata yang biasa dominan adalah diri anda, maka cobalah untuk mengerem diri, berikan kesempatan orang lain untuk menyampaikan argumen, pendapat, beri pujian, bermainlah tarik ulur, tidak perlu mengesankan bahwa Anda itu hebat, di hdapan seseorang yang biasa-biasa saja. Ingat jangan meremehkan siapapun, kita tidak pernah tahu kita ketemu dengan siapa dan bisa berbuat apa, yang mampu membayar kita dengan sangat mahal.
ANDA DIPANGGIL KE PODIUM
Tarik nafas perlahan, tahan dan buang lewat mulut, melangkah dengan mantap ke podium, ambil microphone dengan meyakinkan, berdoa dalam hati lalu bicara dengan menggunakan model kerangka waktu (Dulu, kini dan Nanti) Contohnya sebagai berikut :
Terimakasih atas waktu yang diberikan kepada saya, singkat saja dan tidak panjang lebar teman-teman, ada tiga poin utama yang saya sampaikan berkaitan dengan pertemuan kita saat ini. Kita mulai dengan masa di 10 tahun lalu dimana pelatihan sangat marak dan asyik bertatap muka, baik di indoor maupun outdoor.
Sekarang masa dimana pembatasan sangat ketat, maka pelatihan public Speaking kita alihkan ke ranah online, melalui zoom meeting, streaming, live youtube dan berbagai media lain yang dapat kita akases. Kita terima dan terus inovasi dengan keadaan saat ini.
Nanti 10 tahun yang akan datang orang-orang m=sudah mulai terbiasa untuk belajar dengan online, virtual dan pertemuan tatap muka menjadi pertemuan yang sangat berkesan dan asyik. Kita perlu siap dengan apapun dan kemungkinan yang belum pernah kita prediksi dan hadapi.