Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuhu.
Bismillahirrahmanirrahim - Alhamdulillahi rabbil alamina, wa bihi nastaiunu ala umuriddunya wa ddin, wa sholatu wasalamu ala sayyidina Muhammadin wa ala alihi wasohbihi ajmaina, amma bakdu.
Kepada yang terhomat KH Habiburahman (Gus Miftah), para alim dan Ulama yang saya hormati, saudara, bapak, hadlirin hadlirat yang berbahagia. Mari kita panjatkan puji syukur ke Hadlirat Gusti Allah yang senantiasa memberikan Rahmat dan Hidayahnya sehingga kita dapat berkumpul di majelis mulia ini.
Sholawat Salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Junjungan kita Nabi agung Sayyidina Muhammad yang telah mengeluarkan manusia dari jalan kegelapan- kebodohan menuju jalan terang benderang yaitu Agama Islam- Semoga kita semua diakui sebagai umat beliau.
UCAPAN TERIMA KASIH
Sebagai panitia, kami sampaikan terimakasih kepada MC yang telah mempersilakan saya aebagai perwakilan panitia untuk memberikan kata sambutan peringatan Isra Mi'raj. Kami ucapakan terimakasih mendalam kepada semua pihak yang membantu dan berpartisipasi dalam event PHBI ini. Kami sangat menghargai bantuan para sahabat berupa dana, waktu, tenaga dan pikiran, doa sehingga acara ini dapat terwujud dengan sangat baik.
Bapak/Ibu yang dirahmati Oleh Allah dengan peringatan Izra Mikroj ini menjadi moment perenungan bagi kita tentang kecerdasan manusia, bagaimana manusia menilai sebuah kebenaran,sehingga keimanan dan aqidah kita semakin kokoh hari demi hari.
Setiap kita percaya kepada maha kuasa dan perkasanya Kekuasaan Gusti Allah melalui qudrat iradahnya yang memperjalankan Hambanya di malam hari dari masjidil haram ke masjidil Aqsa dan naik ke lantai ke-tujuh hingga sidratul muntaha dan bettemu langsung dengan Gusti Allah.
UNGKAPAN PENUTUP PANITIA
ISRA MIKRAJ DI DESA TENARU GRESIK
Kenangan paling berkesan ketika tinggal di desa sebagai santri, sungguh sangat berkesan hingga sekarang, bagaimana tidap musholla / MAsjid saling mengadakan peringatan dengan mengundang penceramah, seingat saya ada KH Kera Sakti- KH MUdzakir Makruf Mojokerto, dan nama-nama Kiyai yang saya tidak ingat lagi.
Saya perhatikan bagaimana silih berganti orang naik turun podium sesuai urutan yang dibaca oleh MC, ingatan saya pada Mbak Mardiyah yang membaca urutan kegiatan dengan suaranya yang serak-serak basah. Sementara saya asyik menunggu waktu istirahat berupa pembagian sncak dan minuman di palstik atau di boks putih.
Di masa itu, sering saya dengar penceramahnya membacakan ayat Alquran dengan nada / qirok karena suaranya yang merdu kemudian diterjemahkan artinya apa sesuai dengan tema. Misalnya Quran Surat Al-Isra ayat 85 : Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit. Ceramah disampaiakn dalam bahasa Jawa - seingatku.